Salah satu korban BTK Killer

The BTK Killer atau The BTK Strangler merupakan singkatan dari Bind, Torture, and Kill (Mengikat, Menyiksa, Membunuh) yakni metode yang digunakan oleh Dennis Rader untuk melakukan pembunuhan terhadap sepuluh korbannya dimulai sejak tahun 1974 dan baru terungkap pada tahun 2009.

Dalam setiap aksinya, BTK Killer selalu mengirimkan surat yang menjelaskan rincian mengenai pembunuhan kepada polisi dan media berita lokal selama periode pembunuhan berlangsung. Surat pemberitahuan yang dikirimkan oleh BTK Killer ke koran lokal tersebut dimaksudkan untuk mengejek polisi.

Surat pertama yang dikirimkan oleh BTK Killer ditemukan pada Oktober tahun 1974. Surat tersebut disimpan dalam sebuah buku teknik di Perpustkaan Umum Wichita. Surat pertama ini berisi mengenai rincian pembunuhan Keluarga Otero yang dilakukan oleh BTK Killer pada bulan Januari 1974. Empat tahun kemudian, BTK Killer mengirimkan surat ke stasiun televisi lokal di Wichita, mengklaim bahwa dia bertanggung jawab atas pembunuhan Keluarga Otero, Shiely Vian, Nancy Fox, dan Kathryn Bright. Selanjutnya, BTK Killer melakukan pembunuhan Marine Hedge di tahun 1985, Vicki Wegerle di tahun 1986, dan Dolores E. Davis di tahun 1991.

Pada Januari 2004, sebagai peringatan tiga puluh tahun pembunuhan Keluarga Otero, redaksi Wichita Eagle memuat artikel tentang kejahatan BTK Killer bersamaan dengan seorang pengacara bernama Robert Beattle mengumumkan penerbitan bukunya yang berisi tentang BTK Killer. Hal tersebut memancing perhatian BTK Killer. Ia khawatir jika orang lain lah yang akan menceritakan mengenai kisah kasus pembunuhannya. Dia pun mempercepat kemunculan dirinya.

Awal Januari tahun 2005, Dennis Rader secara resmi diangkat menjadi Ketua Dewan Gereja Christ Lutheran di Wichita. Seminggu kemudian, Dennis yang haus akan perhatian, sengaja meninggalkan sebuah kotak sereal di gerobak mobil pick up milik seorang karyawan Home Depot yang sedang terparkir di area toko. Ia kemudian mengontak sebuah stasiun berita lokal menanyakan tentang kotak serealnya yang tertinggal di mobil pick up.

Kotak sereal yang sengaja ditinggalkan BTK Killer di sebuah mobil pick up


Polisi kemudian menemukan kotak sereal yang dibuang oleh pemilik mobil pick up. Pemilik berfikiri bahwa kotak sereal beserta isinya adalah perbuatan orang usil. Pada kotak sereal tertulis tanda "BTK" dan di dalamnya berisi beberapa dokumen rincian pembunuhan pertama pada tahun 1974, perhiasan dan sebuah boneka dengan tali di leher, dan boneka itu diikat pada pipa PVC yang merepresentasikan salah satu kasus korban perempuan berumur sebelas tahun, serta surat pertanyaan dari BTK Killer untuk polisi, "Bisakah aku berkomunikasi menggunakan floppy disk dan tidak bisa terlacak oleh komputer?". Jika ya, Rader meminta jawaban, "Rex, it will be ok." dan ditampilkan di kolom iklan pada koran Wichita Eagle.

Setelah itu, polisi mengunjungi Home Depot untuk mencari petunjuk kasus BTK. Polisi mendapat rekaman CCTV tempat parkir Home Depot tanggal 8 Januari 2005, ketika Rader mengunjungi Home Depot untuk meninggalkan kotak sereal. Dari rekaman tersebut, polisi mendapat gambaran pertama kali mengenai sosok BTK Killer, tetapi gambar yang diambil terlalu jauh sehingga sulit untuk diidentifikasi. Informasi yang bisa diambil dari CCTV parkir saat itu adalah ukuran roda kendaraan BTK yang besar sehingga bisa diperkirakan jenis kendaraan yang digunakan adalah Jeep Cheroke.

Polisi pun mempublikasikan tanggapan, "Rex, it will be ok." sesuai yang diminta oleh BTK Killer dalam isi surat di kotak sereal. Rader mengirim pesan terima kasih ke stasiun TV "Kake TV" dan dalam pesannya ia menuliskan bahwa ia akan mengirimkan paket berisi floppy disk (disket).


Paket yang dikirim ke KSAS-TV

Dua minggu kemudian, sebuah surat diterima oleh "KSAS-TV" bukan "KAKE-TV" seperti pesan sebelumnya. Surat tersebut datang bersamaan dengan sebuah rantai emas, fotokopi cover novel tentang seorang pembunuh yang mengikat korbannya, dan beberapa kartu indeks berukuran 3*5 inch sebagai komunikasi BTK Killer untuk memberikan instruksi melalui koran.

Floppy disk yang diterima berisi pesan, "This is a test" dan mengarahkan polisi untuk membaca kartu indeks yang berisi instruksi komunikasi selanjutnya. Pada bagian properties dokumen, polisi menemukan keterangan bahwa file terakhir kali disimpan oleh seseorang bernama Dennis. Mereka juga menemukan bahwa floppy disk telah digunakan di Gereja Christ Lutheran dan Perpustakaan Park City.

Polisi pun menelusuri website Gereja Christ Lutheran dan menemukan bahwa Dennis Rader menjabat sebagai Presiden Jemaat. Sekelompok detektif pun segera menuju rumah Dennis. Dennis pun ditangkap sementara pada tanggal 25 Februari 2005 untuk interogasi serta pengambilan sampel DNA dan bukti lain dari tindak kejahatannya.





Cerita di atas merupakan salah satu pemenuhan tugas mata kuliah peminatan Digital Forensic yang penulis pelajari pada Semester 6. Tugas ini berguna untk menemukan kisah kriminal yang terdeteksi melalui cara digital forensic

Dari kasus BTK Killer, bisa diambil kesimpulan bahwa Dennis Rader sebagai pelaku pembunuhan dengan metode Bind, Torture, and Kill baru tertangkap tiga puluh tahun setelah sepuluh kasus pembunuhan yang pernah dilakukannya. Dennis Rader tertangkap karena mobil yang dikendarainya tertangkap pada CCTV Home Depot dan polisi melacak meta data dari floppy disk yang ia kirimkan (nama pengguna floppy disk dan lokasi).

Kisah ini membutktikan bahwa sepintar-pintarnya tupai melompat pasti pernah jatuh juga. Segala kejahatan apa pun yang ditutupi selama apa pun pada akhirnya akan terungkap juga. Teman-teman bisa membaca lebih lengkap mengenai Kisah BTK Killer di banyak situs Google.

Referensi:
http://seiklasdigitalforensik.blogspot.com/2015/08/dennis-rader-alias-btk-killer.html
https://didyouknowfacts.com/nightmare-kansas-story-btk-serial-killer-dennis-rader/